Kamis,
Oktober 2020 Partini
7H
Unit
Pembelajaran
Teks
Prosedur
MATERI KE- 8 BAB
3 TEKS PROSEDUR
A.
Menelaah
Struktur dan Bahasa pada Teks Prosedur
1.
Mencermati
Struktur Teks Prosedur Cara Membuat
a.
Tujuan
b.
Bahan
dan alat
c.
Langkah
d.
Penutup
2.
Menelaah
Urutan Teks Prosedur Sesuai Dengan Struktur
a.
Urutan
b.
Kalimat
c.
Alasan
3.
Memperbaiki
dan Melengkapi Teks Prosedur
a.
Tambahkan
bagian awal teks
b.
Ubahlah
kalimat pada langkah menjadi kalimat perintah
c.
Tambahlah
bagian penutup pada teks prosedur
d.
Perbaikilah
penggunaan tanda baca / ejaan yang kurang tepat
4.
Menelaah
Penggunaan Bahasa dalam Teks Prosedur
a.
Penggunaan
Kalimat Perintah
Pernyataan : Anda perlu memosisikan tubuh sejajar
dengan monitor.
Perintah : Posisikan tubuh sejajar dengan
monitot.
Kalimat
perintah adalah kalimat yang mengandung makna memerintah atau meminta seseorang
untuk melakukan sesuatu sesuai dengan apa yang diinginkan oleh penutur atau
penulisnya.
Ciri-ciri
kalimat perintah:
1.
Intonasi
pada bagian tengah kalimat naik atau meninggi
2.
Diakhiri
dengan tanda baca seru (!)
3.
Kalimat
perintah menggunakan pola inversi
4.
Biasanya
menggunakan partikel lah ataupun kan
b.
Penggunaan
Bentuk Pasif (untuk proses)
Aktif :
Anda sebaikny menekan tombol keybord dengan lembut.
Proses pasif :Tombol keybord sebaiknya ditekan dengan lembut.
c.
Penggunaan
kriteria / batasan
Tanpa batasan : Angkat kaki kanan.
Dengan batasan: Angkat kaki
kanan setinggi lutut.
Dengan batasan: Angkat kaki
kanan dua kali dan pada hitungan 4 bertepuk tangan.
d.
Penggunaan
keterangan cara, keterangan alat, dan keterangan tujuan pada teks prosedur
Adverbia
atau kata keterangan adalah kelas kata yang memberikan keterangan kepada kata
lain, kata keterangan yang digunakan pada tes prosedur adalah:
1.
Keterangan
cara, contoh:
a.
Bungkuslah
adonan dengan rapat.
b.
Bunyikan
secara serentak semua gendang
2.
Keterangan
alat, contoh:
Para
penebang kayu itu menebang pohon dengan gergaji mesin.
3.
Keterangan
tujuan, contoh:
Malam
jangan terlalu banyak supaya tiak merusakkain.
4.
Keterangan
derajat / kuantitas, contoh:
Ulangi
gerakan selama tiga kali.
5.
Keterangan
syarat, contoh:
Jika
gula terlalu banyak akan cepat gosong.
6.
Keterangan
akibat, contoh:
Goreng
adonan hingga kecoklatan.
e.
Menggunakan
Kalimat Saran / Larangan
Teks
prosedur menggunakan saran, keharusan, dan larangan agar tidak menimbubulkan
bahaya.
Penggunaan
kata / frase hubung:
1.
Sebaiknya
2.
Hindari
3.
Jangan
4.
Jika
tidak
5.
Sebaiknya
f.
Menggunakan
Kata Penghubung, Pelesapan, kata Acuan
Pelesapan
adalah penghilangan bagian tertentu yang sama dan sudah disebutkan sebelumnya.
Contoh:
·
Masak
tepung ketan dan cairan santan selama 30 menit.
·
Aduk
terus (tepung dan santan yang dimasak) hingga mengental dan berwarna
kecoklatan.
g.
Penggunaan
Akhiran –i dan akhiran –kan pada Teks Prosedur
Akhiran
–i dipakai jika objek dalam kalimat tidak bergerak.
Akhiran
–kan dipakai jika objek bergerak.
Contoh:
1.
Lumuri
loyang dengan mentega.
2.
Lumurkan
mentega pada loyang.
B.
Menulis
dan Memeragakan Teks Prosedur
1.
Latihan
Membuat Teks Prosedur
Contoh:
Membuat
rendang : Daging sebiknya dimasak dengan
api dan waktu yang lama.
Menari
poco-poco : sebaiknya ditarikan dengan
lagu poco-poco.
2.
Menyajikan
Teks Prosedur secara Lisan
Cara
menulis teks prosedur:
1.
Judul
2.
Pengantar
yang menyatakan tujuan penulisan
3.
Bahan
atau alat untuk melaksanakan suatu prosedur
4.
Langkah/
tahapan dengan urutanyang benar.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar