Sabtu, 04 Juli 2020 LKPD 3 Bahasa
Indonesia Kelas VIII
Unit
Pembelajaran
Teks
Berita
Untuk meningkatkan pemahaman Kalian
mengenai teks berita, menelaah struktur dan kebahasaan teks berita (mengembangkan dan memotivasi)
yang dibaca dan didengar. selanjutnya silakan kerjakan lembar kerja peserta
didik berikut!
II.
Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD)
Lembar
Kerja Peserta Didik 3:
Kompetensi Keterampilan
1.2.
Menelaah
struktur dan kebahasaan teks berita
(mengembangkan dan memotivasi) yang dibaca dan didengar.
Tujuan:
1. Menelaah
struktur dan kebahasaan teks berita (mengembangkan
dan memotivasi) yang dibaca dan didengar.
Petunjuk Kerja:
1. Masing-masing
peserta didik membaca teks berita yang ibu siapkan.
2. Peserta
didik Menelaah struktur dan kebahasaan
teks berita (mengembangkan dan memotivasi) yang dibaca dan didengar.
3. Peserta
didik menjawab LKPD dengan baik.
4. Jawaban
Kalian difoto dan dikirim ke email ibu yaitu
Ayo
Semangat ...Coba Kalian selesaikan tes formatif berikut!
Bacalah
teks berita berikut!
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA: Hingga saat ini, masih saja ada orang
yang enggan melakukan imunisasi dan vaksinasi dengan
berbagai alasan. Padahal, vaksinasi memiliki banyak manfaat, baik untuk diri sendiri maupun orang
lain.Apa saja manfaatnya? 1.
Menurunkan angka kejadian penyakit Dokter spesialis anak RS Pondok Indah
Bintaro Jaya dr Caessar Pronocitro SpA menjelaskan, vaksinasi bisa menurunkan
angka kejadian penyakit. Jika merujuk pada data global, angka
kejadian pertusis pada 1980 mencapai 1.982.355. Pada 2016. Setelah vaksinasi
dilakukan dalam jangka panjang, angkanya turun 94 persen menjadi 123.003. Begitu juga dengan penyakit polio.
Awalnya mencapai 53 ribu. Pada 2016, kasusnya turun 96 persen, tetanus
(total) turun 89 persen, tetanus (neonatal) turun 85 persen. “Seluruh data ini jelas membuktikan
bahwa setelah melakukan program vaksinasi, angka kejadian penyakit menurun,”
jelasnya dalam acara Live Webinar yang diselenggarakan RSPI, Rabu (1/7). Dengan vaksinasi, menurut Caessar,
daya tahan tubuh kita sudah dapat melawan apabila terjadi infeksi
sesungguhnya. Daya tahan tubuh kita sudah memiliki memori untuk melawan virus
atau bakteri maka tidak jadi sakit. Caessar mengatakan, bukti keampuhan vaksinasi
salah satunya adalah penyakit cacar (smllpox) yang sudah berasil
dimusnahkan pada tahun 1980, pada 1900-an, penyakit ini sempat mewadah dan
menimbulkan banyak korban jiwa. Dengan vaksinasi smallpox, maka
penyakit ini berhasil dimusnahkan. Kalau penyakit sudah berhasil dieradikasi,
maka vaksinasi tidak lagi dibutuhkan. “Sekarang sudah tidak lagi vaksin
cacar karena penyakit sudah hilang.” 2.
Menciptakan kekebalan tubuh kelompok (herd
immunity) Herd immunity atau kekebalan kelompok
penting untuk melindungi orang lain yang rentan terhadap penyakit. Contohnya,
individu dengan imunitas yang menurun atau menjalani kemoterapi. Sangat penting bagi mereka berada di
sekitar orang yang sudah diimunisasi, sehingga resiko tertular penyakit menjadi
kecil. Apabila cakupan vaksinasi rendah dan kekebalan
kelompok tidak terbentuk outbreak
atau kejadian luar biasa bisa terjadi. Kasus difteri dan hepatitis A yang
belum lama ini terjadi bisa terjadi. 3.
Melindungi
orang-orang di sekitar kita Vaksinasi juga dapat melindungi
orang-orang di sekitar kita. Contohnya, vaksin rubela. Vaksin ini penting
diberikan walaupun infeksinya tidak berat. Anak atau orang dewasa yang terinfeksi
rubela memang hanya akan mengalami gejala ringan yang sembuh sendiri. Namun,
apabila infeksi rubela terjadi pada ibu yang sedang hamil, resikonya bisa
fatal dan janin yang dikandung bisa mengalami kecacatan (katarak bawaan,
kelainan jantung, ketulian, gangguan mental, dan lainnya). Sumber:
htts://m.republika.co.id
Tuliskan
dalam kolom berikut!
Terima
Kasih Kalian sudah menjawab pertanyaan yang ibu berikan dengan penuh
tanggung jawab. |
Gimana bu?
BalasHapus